Selasa, 24 Juni 2025

PATUNG PETRUK

PETRUK
patung 

Siapa Itu Petruk?

Petruk adalah salah satu tokoh punakawan dalam cerita pewayangan Jawa, khususnya dalam versi wayang kulit yang berkembang di tanah Jawa. Bersama dengan Semar, Gareng, dan Bagong, Petruk dikenal sebagai tokoh jenaka, rendah hati, namun sarat makna. Ia adalah figur rakyat yang bisa mengomentari situasi sosial dan politik dengan cara humoris namun tajam.

Petruk digambarkan bertubuh tinggi kurus, berhidung panjang, dan bersikap lugu, tetapi sebenarnya sangat cerdas dan kritis.

Makna Patung Petruk

Patung Petruk bukan sekadar karya seni, tetapi simbol perlawanan, kritik sosial, dan perenungan budaya. Dalam konteks budaya Jawa, patung ini melambangkan suara rakyat kecil, yang seringkali menggunakan kelakar dan sindiran untuk menyuarakan keresahan terhadap ketidakadilan atau kekuasaan yang sewenang-wenang.

Patung Petruk menjadi perwujudan dari:

  • Kearifan lokal yang membungkus pesan serius dengan humor.

  • Kritik terhadap kekuasaan yang disampaikan dengan bahasa rakyat.

  • Cermin masyarakat yang melihat kondisi sosial secara reflektif.

Wujud dan Penempatan

Patung Petruk biasanya dibuat dalam bentuk besar, mencolok, dan penuh karakter. Bentuk wajah dan tubuh yang unik, seperti hidung panjang dan tubuh jangkung, menjadikan patung ini mudah dikenali.

Beberapa lokasi di Jawa menampilkan patung Petruk dalam skala monumental, seperti:

  • Gunung Kelir, Kulon Progo – di sini terdapat patung Petruk raksasa yang menjadi ikon wisata dan bahan perenungan budaya.

  • Taman budaya atau instalasi seni – di mana seniman menggunakan figur Petruk untuk menyuarakan isu-isu kontemporer.

Petruk Jadi Raja: Kritik dalam Kisah

Salah satu kisah terkenal dalam dunia pewayangan adalah “Petruk Dadi Ratu” (Petruk Jadi Raja). Dalam cerita ini, Petruk secara tidak sengaja menjadi raja dan menunjukkan betapa kekuasaan bisa mengubah seseorang. Cerita ini sarat sindiran terhadap pemimpin yang lupa daratan setelah mendapat kuasa.

Patung Petruk yang menggambarkan fase ini sering digunakan sebagai pengingat akan bahaya kekuasaan yang tak terkendali dan pentingnya pemimpin untuk tetap berpihak pada rakyat.

Kesimpulan

Patung Petruk adalah lebih dari sekadar bentuk seni—ia adalah simbol perlawanan halus, kearifan lokal, dan suara rakyat. Dalam masyarakat Jawa, patung ini menghidupkan kembali fungsi punakawan sebagai jembatan antara rakyat dan kekuasaan, serta mengajarkan bahwa kebijaksanaan bisa muncul dari yang sederhana dan lucu.

TENTANG KAMI

Herrys art (HAS) mengerjakan kerajinan batu lavastone dari gunung Merapi, dan juga batuan dari beberapa gunung di pulau jawa. Dengan bentuk antara lain rupang buddha, patung religi gapura, prasasti,kijing dan nisan,stupa candi , relief candi dan segala bentuk desain sesuai permintaan anda,

Hasil karya kami sudah terpasang di beberapa pulau Sumatera,jawa,Kalimantan hingga papua. Dan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, hongkong hingga amerika dan eropa.

Untuk informasi pemesanan dan pengiriman bisa menghubungi kami .

ALAMAT

HERRYS ART STONE 2 WORKSHOP

C798+9G3, Jl. Kyai Agung Santri,  Tamanagung, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

WHATSAPP 081802768460  @wa.me/6281802768460

Email herrys2001@gmail.com



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar