| rupang buddha tidur |
Rupang Buddha Tidur: Simbol Kedamaian dan Pencerahan Akhir
Pengantar
Rupang Buddha Tidur atau dikenal sebagai "Reclining Buddha" adalah representasi ikonografi Buddha yang menggambarkan beliau dalam posisi berbaring miring ke kanan, dengan kepala disangga oleh tangan, dan tubuh memanjang dengan ekspresi tenang. Posisi ini bukan sekadar pose santai, tetapi menggambarkan detik-detik menjelang Parinirvana, yaitu saat Buddha Gautama mencapai pelepasan terakhir dari siklus kelahiran dan kematian (samsara).
Makna Filosofis
Rupang Buddha Tidur bukan hanya gambaran Buddha yang sedang beristirahat, melainkan simbol dari:
-
Parinirvana: Keadaan pencerahan sempurna setelah kematian jasmani, tanpa terlahir kembali.
-
Ketenangan batin: Ekspresi wajah yang damai mencerminkan batin yang sudah terbebas dari penderitaan.
-
Penerimaan akan kematian: Mengajarkan bahwa kematian bukan akhir, melainkan bagian dari perjalanan spiritual.
-
Kebijaksanaan dan kepasrahan: Simbol bahwa dengan kebijaksanaan sejati, manusia bisa menghadapi kehidupan dan kematian dengan damai.
Ciri-Ciri Umum Rupang Buddha Tidur
-
Posisi tubuh: Berbaring miring ke kanan, tangan kanan menopang kepala, tangan kiri di sisi tubuh.
-
Wajah: Tenang, tersenyum lembut, melambangkan batin yang damai.
-
Pakaian: Mengenakan jubah biksu, kadang diberi ukiran detail lipatan kain.
-
Ukuran: Ada yang berskala kecil untuk altar rumah, ada pula yang sangat besar (hingga puluhan meter) sebagai daya tarik spiritual dan wisata religi.
Rupang Buddha Tidur Terkenal di Indonesia
Beberapa lokasi di Indonesia memiliki rupang Buddha Tidur yang megah dan menjadi ikon spiritual serta wisata, di antaranya:
-
Maha Vihara Mojopahit, Trowulan, Jawa Timur
-
Salah satu rupang Buddha tidur terbesar di Asia Tenggara.
-
Dibuat dari semen dan dicat emas, panjangnya sekitar 22 meter.
-
-
Vihara Buddha Dharma & 8 Pho Sat, Kota Batu
-
Dikenal dengan warna emas menyala, menjadi tempat ziarah dan wisata.
-
-
Vihara Dharma Giri, Tabanan, Bali
-
Memiliki suasana tenang dan dikelilingi lanskap alam yang sejuk.
-
Nilai Spiritual dan Budaya
Rupang Buddha Tidur menjadi pengingat penting dalam ajaran Buddhisme tentang:
-
Ketidakkekalan (anicca): Segala sesuatu, termasuk kehidupan, bersifat sementara.
-
Tanpa ego (anatta): Pencapaian pencerahan adalah bebas dari keterikatan dan identitas diri.
-
Cinta kasih universal: Walau menjelang akhir hidupnya, Buddha tetap memberkati semua makhluk.
Secara budaya, rupang ini menjadi sarana edukasi, refleksi, dan ziarah bagi umat dan wisatawan.
Kesimpulan
Rupang Buddha Tidur adalah simbol spiritual yang mendalam. Ia mengajarkan tentang kedamaian menjelang akhir hidup, ketenangan batin, dan pencapaian spiritual tertinggi dalam Buddhisme. Lebih dari sekadar karya seni, rupang ini menjadi warisan budaya dan sumber inspirasi bagi siapa pun yang mencari makna hidup sejati.
| rupang buddha tidur |
TENTANG KAMI
Herrys art (HAS) mengerjakan kerajinan batu lavastone dari gunung Merapi, dan juga batuan dari beberapa gunung di pulau jawa. Dengan bentuk antara lain rupang buddha, patung religi gapura, prasasti,kijing dan nisan,stupa candi , relief candi dan segala bentuk desain sesuai permintaan anda,
Hasil karya kami sudah terpasang di beberapa pulau Sumatera,jawa,Kalimantan hingga papua. Dan beberapa negara seperti Thailand, Vietnam, hongkong hingga amerika dan eropa.
Untuk informasi pemesanan dan pengiriman bisa menghubungi kami .
ALAMAT
HERRYS ART STONE 2 WORKSHOP
C798+9G3, Jl. Kyai Agung Santri, Tamanagung, Kec. Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
WHATSAPP 081802768460 @wa.me/6281802768460
Email herrys2001@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar